Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan Bersantan?
Makanan bersantan benar-benar sedap. Rasa renyah nikmat, ditambahkan bumbu-bumbu rempah lengkap, membuat masakan ciri khas Indonesia yang dibuat dengan santan membuat suka.
Untuk Mama yang tengah hamil, walau tidak ada larangan spesifik (terkecuali Mama punyai kisah kesehatan khusus), melahap sajian bersantan perlu tetap batas. Sebatas mencicip sich tidak jadi masalah, tapi Mama harus dapat mengendalikan diri supaya tidak makan kebanyakan.
Bagaimanapun, makan segala hal terlalu berlebih kerap berbuntut tidak bagus untuk badan.
cerita kekesalan kekalahan liverpool Apa beberapa hal yang penting Mama lihat waktu konsumsi makanan bersantan? Inilah panduan dari kami untuk Mama kenali.
1. Perhatikan kandung gizi yang ada pada santan
Mama perlu tahu, apa kandung gizi yang didapatkan dari santan. Umumnya, santan yang dari 1 butir buah kelapa bisa memiliki kandungan 50 mg lemak serta 450 kalori.
Sesaat, untuk ukuran 1 cup santan atau 250 ml santan telah memiliki kandungan:
-50,2 gr lemak
-40 mg natrium
-6 mg protein
-14 mg karbohidrat
-550 kalori
-11% vitamin C
-4% kalsium
-22% zat besi
Sebatas info, tiap 1 sendok makan santan terdapat 3 mg lemak jemu. Karena itu, konsumsi santan terlalu berlebih dapat membuat kandungan cholesterol baik serta cholesterol jahat pada darah bertambah.
2. Faedah santan untuk ibu hamil
Santan bukan sebatas membuat rasa sajian bertambah lebih renyah. Sama seperti seperti peranan santan selaku lemak tambahan dalam MPASI bayi, santan dapat juga memberikan tambahan kalori untuk ibu hamil. Beberapa faedah santan untuk ibu hamil ialah:
-Lemak dalam santan memiliki kandungan asam laurat yang bekerja selaku antivirus serta antibakteri, hingga dapat tingkatkan skema kekebalan badan, membuat perlindungan kehamilan mama, memperlancar peredaran darah, serta mempertahankan kesehatan jantung.
-Kandungan zat besi dalam santan menolong penjagaan anemia.
-Kandungan gizi lain dalam santan dapat membuat saraf dan otot lebih santai, mengatur desakan serta kandungan gula darah, dan kurangi ngilu waktu hamil.
3. Kapan santan dapat beresiko?
Sama seperti seperti orang dewasa pada umumnya, konsumsi santan terlalu berlebih beresiko untuk kesehatan ibu hamil, terlebih bila Mama alami berat tubuh berlebihan.
Disamping itu, situasi yang lain membuat ibu hamil perlu batasi konsumsi santan ialah:
-Mama punyai alergi ke makanan buatan bersantan atau santan itu.
-Ada permasalahan ke pencernaan, terutamanya berkaitan kenaikan asam lambung. Umumnya, waktu Mama konsumsi makanan bersantan dalam jumlah banyak saat perut kosong atau sebelumnya tidur, asam lambung condong bertambah serta membuat perut berasa tidak damai.
-Perkiraan berat janin dalam kandung mama di atas prediksi umur kehamilan mama.
-Mama punyai kisah kesehatan beresiko tinggi, seperti penyakit serangan jantung, stroke, atherosklerosis, diabetes, dan lain-lain.
4. Cara aman konsumsi santan
Jadi, apa ibu hamil bisa konsumsi santan? Sudah pasti bisa, Ma. Masihlah ada faedah yang dapat Mama rasakan dari melahap santan. Supaya Mama tidak begitu kuatir, lihat cara aman konsumsi santan di bawah ini.
-Sebaiknya makan santan fresh, bukan santan berbentuk paket.
-Tidak konsumsi makanan bersantan pada keadaan perut kosong.
-Batasi konsumsi santan 2x satu minggu.
-Imbangi konsumsi badan Mama dengan minum air putih, makan sayur, serta buah-buahan.
-Tetap periksa ke dokter kandung dengan teratur supaya berat tubuh mama serta janin dapat terlihat secara baik.
Nah, itu beberapa hal yang perlu Mama lihat waktu konsumsi makanan bersantan. Upayakan untuk melahap seperlunya ya, Ma, janganlah sampai kalap serta terlalu berlebih, supaya kehamilan mama selalu sehat terus.